Kemampuan Utama DBMS Guna meningkatkan Kinerja Bisnis
Kemampuan Utama dari DBMS
untuk meningkatkan kinerja bisnis
Database management system (DBMS), disingkat
SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola
suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak
pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS merupakan perangkat lunak
yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam
jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data
secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS maka data pada umumnya disimpan dalam
bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarang
masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung.
Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran
filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya
digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan
menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini
memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan
dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak
kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih
kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS
mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam
bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
- Performance yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
- Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
- Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
- Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
- Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
KEMAMPUAN UTAMA DBMS DIANTARANYA SEBAGAI BERIKUT :
- Mengorganisasikan Data Dalam Lingkungan File Data
Sebuah sistem informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi penggunanya.
Informasi yang akurat tidak memilki kesalahan , juga informasi dikomunikasikan
dengan tepat waktu maka dapt digunakan sebagai pengambilan keputusan
sesuai kebutuhan pengguna. Informasi dikatakan relevan jika informasi sangat
berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan dapat digunakan sebagai pengambilan
keputusan atas informasi tersebut.
- DBMS Dapat Menyelesaikan Masalah Dalam Lingkungan File Tradisional
Dengan
memperkecil redundasi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-file
yang terpisah yang mempunyai data sama. DBMS tidak dapat menghilangkan
redunsi, melainkan mengendalikan redundasi data. Menggunakan DBMS dapat
menghilangkan inkonsistensi data karena pada sistem ini memastikan bahwa data
yang sama memilki nilai yang sama.
Pada DBMS Relasional
DBMS
terkini menggunakan model-model yang berbeda untuk memantau entitas, atribut,
dan hubungan. Jenis DBMS yang paling populer bagi PC ataupun mainframe saat ini
adalah DBMS relasional (relational DBMS). DBMS relasional menampilkan data
menjadi tabel dua dimensi. Tabel dapat juga dianggap sebagai file, yang
berisi data pada sebuah entitas. MySQL adalah DBMS open source yang terkenal
sedangkan oracle database lite adalah DBMS untuk perangkat komputasi mobile.
DBMS relasional mengorganisasikan data pemasok dan suku cadang. Database
tersebut memiliki tabel yang terpisah untuk entitas pemasok dan sebuah tabel
untuk entitas barang.
Informsi
aktual/lengkap mengenai seorang pemasok yang berbasis sepanjang suatu tabel
disebut baris. Baris sering juga disebut sebagai record karena mewakili
satu informasi lengkap mengenai seseorang atau dalam istilah yang sangat teknis
disebut tuples. Data untuk entitas suku cadang memiliki tabel terpisah
yang tersendiri.
File
nomor pemasok pada tabel pemasok memberikan identifikasi yang unik untuk setiap
record sehingga record tersebut dapat diambil, diperbaharui, ataupun digolongkan.
Dalam hal ini nomor pemasok disebut sebagai field kunci. Setiap tabel pada
database relasional memiliki sebuah filed yang ditunjuk sebagai kunci primer.
File kunci ini memberikan pemberi identitas yang unik untuk setiap informasi
dalam satu baris pada sebuah tabel yang sama halnya dengan kunci primer, mereka
tidak dapat diduplikasi. Nomor pemasok adalah kunci primer bagi tabel pemasok
dan nomor suku cadang adalah kunci primer untuk tabel suku cadang .
Operasi DBMS Relasional
Tabel
database relasional dapat dikombinasikan dengan mudah untuk mengirimkan data
yang diperlukan pengguna yang disediakan oleh dua tabel yang saling berbagi
elemen data. Dalam database relasional ada tiga operasi dasar yang digunakan
untuk mengembangkan serangkaian data yang sangat berguna yaitu select, join,
dan project. Operasi select menampilkan suatu bagian yang berisi
seluruh rekaman pada suatu file berdasarkan kriteria yang ditentukan. Operasi
join mengkombinasikan tabel-tabel yang memiliki keterkaitan untuk menyediakan
informasi yang lebih lengkap kepada pengguna daripada pada satu tabel saja.
Untuk operasi project menampilkan kolom-kolom dari suatu tabel berdasarkan
kriteria tertentu yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan tabel baru yang
berisi informasi-informasi yang benar-benar diperlukan.
Database Non-Relasional dan Database
pada Sistem Cloud Computing
Dalam
jangka waktu 30 tahun, teknologi database relasional telah menjadi standar
emas. Cloud computing volume data yang belum pernah ada sebelumnya, beban
pekerjaan yang begiru besar untuk layanan web, serta kebutuhan untuk menyimpan
data jenis baru memerlukan alternatif database selain model lama dari database
rasional dalam mengorganisasikan data guna membentuk tabel, kolom, dan baris.
Sistem manajemen database non-relasional menggunakan model data yang lebih
fleksibel dan dirancang untuk mengelola data berukuran besar yang
didistribusikan pada banyak perangkat serta mempermudah dalam meningkatkan atau
menurunkan skalabilitas. Seperti web, media sosial, grafis dan bentuk data
lainnya yang sulit dianalisis menggunakan perangkat tradisional berbasis SQL.
Ada
beberapa database NoSQL yang masing-masing memiliki fitur teknis dan perlakukan
yang berbeda. Database oracle NoSQL salah satu contoh diantaranya adalah simple
DB buatan amazon, salah satu layanan web yang beroperasi pada sistem cloud
computing .
Amazon
dan penyedia layanan could computing
lainnya juga menyediakan DBMS relasional. Relational
Database Service (RDS) Amazon menawarkan MysQL, SQL server, ataupun oracle
database sebagai mesin pencari database.
Besarnya pembayaran bergantung pada jumlah penggunaan. Oracle memiliki database
clou service menggunakan relasional oracle database 11g, sedangkan microsoft
SQL Azure Database adalah layanan database relasional berbasis cloud computing
yang beroperasi pada microsoft SQL server DBMS.
Sistem
privarte cloud computing mengkonsolidasikan server, tempat penyimpanan, sistem
operasi, database serta beban pekerjaan kedalam perangkat keras dan perangkat
lunak yang terdistribusi. Dengan mendistribusikan database pada sistem private
could computing yang terkonsolidasi memungkinkan departemen TI untuk
meningkatkan kualitas pelayanan serta mengurangi beban modal dan biaya operasi.
Semakin tinggi tingkat kepadatan konsilidasi yang dicapai, semakin besar
pengembalian atas investasi yang diterima.
- Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Dan Pengambilan Keputusan
a.
Tantangan
dalam menangani besarnya volume data
Sampai 5 tahun sebagian besar data dikumpulkan oleh
organisasi yang terdiri atas data transaksi yang dapat ditempatkan dengan mudah
kedalam kolom dan baris pada DBMS Relasional. Kemungkinan data-data yang ada
memiliki struktur atau tidak sesuai dengan produk DBMS relasional yang
mengorganisasikan data kedalam bentuk kolom dan baris.
b.
Infrastruktur
Bisnis
Kebutuhan akan data yang berkapabilitas besar memerlukan
infraksruktur bisnis yang terkini dan memiliki rabgkaian perangkat untuk
memperoleh informasi-informasi yang diperlukan dari berbagai jenis data yang
berbeda yang ada dalam organisasi. Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi data
warehouse, data marts, hadoop, in-memory computing, serta platform analitis.
c.
Data
warehouse dan data mart
Data warehouse adalah data yang menyimpan data historis dan
data terkini yang berpengaruh bagi kepentingan pengambil jeputusan diseluruh
perusahaan. Sedangkan data mart adalah bagian dari data warehouse yang
diringkas atau dikhususkan untuk penanganan jenis-jenis data tertentu pada
database yang terpisah untuk kelompok pengguna yang lebih ditentukan.
Hadoop adalah perangkat kerja open source yang dikelola oleh
Apache software foundation yang memungkinkan pendistribusian proses data
berkapasitas besar secara paralel pada komputer-komputer berbiaya terjangkau.
d.
Komputasi
dalam memori
Komputasi dalam memori adalah cara yang lain untuk
memfasilitasi analisis data yang besar.
e.
Platform
analitis
Para vendor database komersial telah mengembangkan Platform
analitis yang berkecepatan timggi yang terspesialisasi dengan menggunakan baik
teknologi terkait maupun yang tidak terkait yang dioptimalkan untuk
menganalisis kumpulan data yang besar.
f.
Pemrosesan
Analisis Online (OLAP)
OLAP mendukung analisis data yang multidimensional yang
memungkinkan bagi para pengguna untuk melihat data yang sama dalam cara-cara
yang berbeda dengan menggunakan banyak dimensi. Masing-masing aspek dari
informasi seperti produk, penetapan harga, biaya, wilayah, atau periode wakti,
mewakili dimensi yang berbeda. OLAP memungkinkan bagi para pengguna untuk
memperoleh jawaban-jawaban secara online atas pertanyaan-pertanyaan khusus.
Tampilan ini memperlihatkan suatu model multidimensional
yang dapat diciptakan untuk mewakili pelanggan, waktu penjualan, dan produk
g.
Data
Mining
Data mining memberikan wawasan pada korporat, data yang
tidak dapat diperoleh dengan OLAP dengan menemukan pola-pola yang tersembunyi
serta hubungan dalam database yang benar dan aturan menarik kesimpulan dari
mereka untuk memprediksikan perilaku pada masa yang akan datang. Tipe informasi
yang dapat diperoleh dari data mining yaitu :
·
Asosiasi merupakan kejadian yang dikaitkan dengan suatu peristiwa
tunggal. Contoh : ketika keripik jagung dibeli, maka minuman cola akan dibeli
sebanyak 65%, tetapi ketika terdapat promosi, maka cola yang dibeli meningkat mejadi
85%
·
Dalam sekuen,
peristiwa-peristiwa akan dikaitkan berdasarkan waktu.
Contoh : jika sebuah rumah dibeli, terdapat 65% kemungkinan sebuah kulkas baru akan dibeli juga dalam dua minggu, dan 45% kemungkinan sebuah oven akan dibeli dalam waktu sebulan setelah rumah itu dibeli.
Contoh : jika sebuah rumah dibeli, terdapat 65% kemungkinan sebuah kulkas baru akan dibeli juga dalam dua minggu, dan 45% kemungkinan sebuah oven akan dibeli dalam waktu sebulan setelah rumah itu dibeli.
·
Klasifikasi membahas pola-pola yang menggambarkan kelompok yang mana
suatu barang dimiliki dengan memeriksa barang yang ada, yang telah
diklasifikasikan dan dengan menarik kesimpulan dari serangkaian aturan.
Contoh : bisnis kartu kredit atau perusahaan telepon akan khawatir kehilangan para pelanggannya yang loyal. Klasifikasi dapat membantu untuk menemukan ciri-ciri pelanggan yang memiliki kecenderungan untuk berhenti dan dapat menyediakan suatu model untuk membantu para manajer dalam memprediksikan siapakah pelanggan tersebut sehingga para manajer dapat merancang kampanye-kampanye khusus untuk mempertahankan pelanggan tersebut.
Contoh : bisnis kartu kredit atau perusahaan telepon akan khawatir kehilangan para pelanggannya yang loyal. Klasifikasi dapat membantu untuk menemukan ciri-ciri pelanggan yang memiliki kecenderungan untuk berhenti dan dapat menyediakan suatu model untuk membantu para manajer dalam memprediksikan siapakah pelanggan tersebut sehingga para manajer dapat merancang kampanye-kampanye khusus untuk mempertahankan pelanggan tersebut.
·
Pengklasteran
(clustering) bekerja dengan cara yang sama
seperti klasifikasi ketika tidak ada kelompok yang masih belum didefinisikan.
Contoh : menemukan daya tarik kelompok atas kartu bank atau membagi suatu database ke dalam kelompok-kelompok pelanggan yang didasarkan pada demografis dan tipe dari investasi pribadi.
Contoh : menemukan daya tarik kelompok atas kartu bank atau membagi suatu database ke dalam kelompok-kelompok pelanggan yang didasarkan pada demografis dan tipe dari investasi pribadi.
·
Peramalan menggunakan serangkaian nilai yang ada untuk meramalkan
berapa besar dari nilai lainnya.
Contoh : peramalan akan menemukan pola-pola dalam data untuk
membantu para manajer dalam mengestimasi nilai masa mendatang dari
variabel-variabel yang terus-menerus, seperti angka penjualan.
- Dapat memanfaatkan Database dalam Bidang Bisnis misalnya :
a.
Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya
pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun kecil. Saat
ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar
sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi
perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi
berbasis pada database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan
informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi
yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem informasi
tersebut.
Perusahaan
harus bisa memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa
mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan
yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan
juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam
menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain
sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah
membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi
Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian
menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu
penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
Aplikasi
DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi
kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis.
Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan
menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan
oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah
sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah
database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi
tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing
(OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info.
Database yang mendukung OLTP disebut Database
Operasional (Operational Database).
Setelah
memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini
bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan
menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi
penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan
kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan menggunakan
aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam
pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam memantau kegiatan
operasional dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.
b.
Database untuk Efisiensi dan Peningkatan
Bisnis
Database
bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk pengambilan
keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang sudah terbangun,
untuk memberikan Value Added bagi customer dengan
kemampuannya memberikan informasi yang akurat tepat dan uptodate, dan lain sebagainya.
Dalam
hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi,
melacak data customer, memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang
berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan
saja berapa banyak waktu yang diperlukan jika melakukan itu semua secara
manual?
Dengan
Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan data customer seperti nomor telepon, dan alamat email,
yang dapat digunakan untuk memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran
khusus secara langsung. Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM
(Customer Relationship Management), bila perusahaan mengirim pesan
Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan
dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari data customer yang telah
tersimpan di dalam Database.
Database
sendiri memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut :
1.
Mengurangi
redudansi data, pengurangan data redudansi membuat proses
penyimpanan data efektif sehingga menghemat biaya perusahaan untuk investasi
teknologi penyimpanan.
2.
Meningkatkan
integritas data, dengan adanya integritas data maka
mempermudah proses pengupdatean data, karena pengupdatean sebuah field atau
data berlaku untuk semua table yang menggunakan data tersebut.
3.
Memudahkan
dalam share data dan akses data, proses
administrasi dalam table dilakukan pada satu lokasi yaitu database server.
Dengan demikian proses share data atau akses data dapat berlangsung lebih mudah
dan efektif.
4.
Mengurangi
waktu pengembangan, dengan system database, pengembangan program berlangsung
lebih cepat. Hal ini disebabkan karena perubahan yang menyangkut administrasi
data dilakukan melalui server database. Proses administrasi dan penganalisaan
data yang berlangsung di satu tempat ini mempermudah proses pembangunan program
yang lebih efektif terutama pada tahap analisa dan penerapan program.
Penjelasan Istilah dan Konsep Database
Database (Basis
data) adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Database sendiri terdiri dari sebuah koleksi data yang terorganisir
dalam bentuk digital. Salah satu cara untuk mengelompokkan database melibatkan
jenis isinya, misalnya: bibliografi, dokumen-teks, statistik.
Konsep ini merupakan suatu konsep yang dibuat untuk
pengorganisasian file yang ada dalam sebuah sistem informasi. Konsep ini
meimplementasikan pada sistem komputer yang mengorganisasikan kedalam suatu
hierarki yang dimulai dari bit, byte, field record dan basis data.
a. FILE
File adalah kumpulan
berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file
memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe
program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam
komputer. Sekumpulan record dinamakan file
File
di
komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si
pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki
ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah
sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.
Contoh dan jenis file serta
ekstensinya
Berikut
ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
·
System= sys,
com, bak, bat, tmp, dan exe.
·
Video= avi, KV,
mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
·
Dokumen= html,
doc, odt, xls, ods, dan pdf.
·
Suara= wav, rm,
mp3, dan midi.
·
Gambar= jpeg,
jpg, gif, png tif dan tiff.
·
Dan lain-lain.
b. Record
Record (basis data)
merupakan kumpulan dari elemen-elemen data yang terkait dalam sebuah basis
data. Secara ringkas, database dapat
dikatakan sebagai sebuah tabel yang memiliki baris alias record dan kolom atau field.
Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling berkaitan. Sebagai
contoh dalam suatu tabel memiliki kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan.
Maka satu record adalah data sau orang yang terdiri atas nama, alamat, tanggal
lahir dan pekerjaan.
Record juga
merupakan kumpulan
field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris. Tabel
adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File
adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan
data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang
semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian
yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Basis
dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul
c. Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8)
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8)
Bit
Bit merupakan
unit terkecil dari data yang disimpan dalam komputer, sekumpulan bit disebut byte
yaitu mewakili sebuah karakter tunggal yang berbentuk huruf, angka dan symbol
lainnya.
d.
Field
Field merupakan
pengelompokkan sebuah karakter menjadi sebuah kata, kumpulan kata, bilangan
lengkap ( misalnya : nama atau usia seseorang), sedangkan sekumpulan field yang
saling berhubungan dinamakan record, misalnya nama
mahasiswa, tanggal, dan nilainya.
Contoh database
relational dalam bentuk : File, Record, Byte dan field dan byte
Contoh SMBD adalah : Oracle, SQL
server 2000/2003, MS Access, MySQL.
a.
Oracle
Basis
data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam
suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle
memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa
berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Basis
data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed
Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development
Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah
nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
b.
MS Acces
Microsoft
Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database
Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis
data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya
untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga
mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat
digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
c.
MySQL
MySQL
adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License
(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak
sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Contoh File, Record, Byte dan field dan byte:
Contoh pertama :
Barang : Nama File
Inventory Barang : Nama Tabel
Id Barang, Nama Barang, Tanggal Masuk, jumlah : Field
Id Barang =12243, Nama Barang = jaket, Tanggal Masuk =
16/04/2017, jumlah = 50 : Record (isi field)
Kode ASCII untuk
J ialah 10101010 = Byte
Menghidupkan dan
mematikan komputer (on dan off) = bit
Contoh kedua :
Karyawan
: Nama File
Data Karyawan
: Nama Tabel
Id karyawan, Nama, Tanggal lahir, tanggal masuk : Field
Id karyawan =11061986, Nama = Ade Nurzen, Tanggal lahir = 11/06/1986,
Tanggal Masuk = 02/01/2012: Record (isi field)
Kode ASCII untuk
J ialah 10101010 = Byte
Menghidupkan dan
mematikan komputer (on dan off) = bit
Database
Relasional
Database
Relasional adalah suatu model database yang disajikan dalam bentuk tabel. Model
ini diperkenalkan pertama kali oleh E.F. Codd. Untuk mengatasi ketidak
konsistenan dan duplikasi data dengan menggunakan konsep normalisasi Untuk meningkatkan kemampuan akses
data.
Contoh Dalam
Bentuk Tabel :
Contoh database menggunakan
Microsoft acess pengisian dalam tabel database mahasiswa:
1.
Table
Mahasiswa
Field Name
|
Data Type
|
Fiels Size
|
Description
|
Nim
|
Text
|
10
|
Primary
Key
|
Nama
|
Text
|
35
|
|
Tempatlahir
|
Text
|
20
|
|
TglLahir
|
Text
|
Date/Time
|
Medium
Date
|
Agama
|
Text
|
15
|
|
JnsKelamin
|
Text
|
15
|
|
Alamat
|
Text
|
50
|
|
Telepon
|
Text
|
15
|
|
KdJurusan
|
Text
|
5
|
Ket : Primary Key pada fields
NIM
2.
Table Jurusan
Field Name
|
Data Type
|
Fiels Size
|
Description
|
KdJurusan
|
Text
|
5
|
Primary
Key
|
Jurusan
|
Text
|
35
|
Ket : Pada Field KdJurusan Berikan
Primary Key
3.
Table
Nilai
Field Name
|
Data Type
|
Fiels Size
|
Description
|
Nim
|
Text
|
5
|
Lookup
Wizard
|
KdMatakuliah
|
Text
|
5
|
|
Absen
|
Number
|
Integer
|
|
Tugas
|
Number
|
Integer
|
|
Formatif
|
Number
|
Integer
|
|
Uts
|
Number
|
Integer
|
|
Uas
|
Number
|
Integer
|
|
Rata_Rata
|
Number
|
Decimal
|
|
Mutu
|
Text
|
2
|
4.
Table
Matakuliah
Fiels Name
|
Data Type
|
Fiels Size
|
Description
|
KdMatakuliah
|
Text
|
5
|
Primary
Key
|
Matakuliah
|
Text
|
5
|
|
SKS
|
Text
|
2
|
Ket : Pada fields KdMatakuliah Primary Key
DAFTAR
PUSTAKA / SUMBER REFERENSI
https://pakpahanrini.wordpress.com/2015/11/06/dasar-dasar-intelijen-bisnis-database-dan-manajemen-informasi/
diakses tanggal 5 Oktober 2017
http://handikajanuar.blog.widyatama.ac.id/2016/02/17/manfaat-pengelolaan-data-dan-infowmasi-bagi-perusahaan-atau-organisasi/
diakses tanggal 5 Oktober 2017
http://blog-arul.blogspot.co.id/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-bisnis.html
diakses tanggal 5 Oktober 2017
http://aliaulia.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-data-base-file-record-field.html
diakses tanggal 5 Oktober 2017
http://agustinakhoeriyah.blogspot.co.id/2017/04/sistem-manajemen-database.html
diakses tanggal 5 Oktober 2017
Komentar
Posting Komentar