Kemampuan Utama DBMS Guna meningkatkan Kinerja Bisnis





Kemampuan Utama dari DBMS untuk meningkatkan  kinerja bisnis


Database management system (DBMS), disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarang masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

  1. Performance yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
  2.   Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
  3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
  4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
  5.  Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.


KEMAMPUAN UTAMA DBMS DIANTARANYA SEBAGAI BERIKUT :


  1. Mengorganisasikan Data Dalam Lingkungan File Data

            Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi penggunanya. Informasi yang akurat tidak memilki kesalahan , juga informasi dikomunikasikan dengan  tepat waktu maka dapt digunakan sebagai pengambilan keputusan sesuai kebutuhan pengguna. Informasi dikatakan relevan jika informasi sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan atas informasi tersebut.

  1. DBMS Dapat Menyelesaikan Masalah Dalam Lingkungan File Tradisional

Dengan memperkecil redundasi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-file yang terpisah  yang mempunyai data sama. DBMS tidak dapat menghilangkan redunsi, melainkan mengendalikan redundasi data. Menggunakan DBMS dapat menghilangkan inkonsistensi data karena pada sistem ini memastikan bahwa data yang sama memilki nilai yang sama.
Pada DBMS Relasional
DBMS terkini menggunakan model-model yang berbeda untuk memantau entitas, atribut, dan hubungan. Jenis DBMS yang paling populer bagi PC ataupun mainframe saat ini adalah DBMS relasional (relational DBMS). DBMS relasional menampilkan data menjadi tabel dua dimensi.  Tabel dapat juga dianggap sebagai file, yang berisi data pada sebuah entitas. MySQL adalah DBMS open source yang terkenal sedangkan oracle database lite adalah DBMS untuk perangkat komputasi mobile. DBMS relasional mengorganisasikan data pemasok dan suku cadang. Database tersebut memiliki tabel yang terpisah untuk entitas pemasok dan sebuah tabel untuk entitas barang.
Informsi aktual/lengkap mengenai seorang pemasok yang berbasis sepanjang suatu tabel disebut baris. Baris sering juga disebut sebagai record  karena mewakili satu informasi lengkap mengenai seseorang atau dalam istilah yang sangat teknis disebut tuples. Data  untuk entitas suku cadang memiliki tabel terpisah yang tersendiri.
File nomor pemasok pada tabel pemasok memberikan identifikasi yang unik untuk setiap record sehingga record tersebut dapat diambil, diperbaharui, ataupun digolongkan. Dalam hal ini nomor pemasok disebut sebagai field kunci. Setiap tabel pada database relasional memiliki sebuah filed yang ditunjuk sebagai kunci primer. File kunci ini memberikan pemberi identitas yang unik untuk setiap informasi dalam satu baris pada sebuah tabel yang sama halnya dengan kunci primer, mereka tidak dapat diduplikasi. Nomor pemasok adalah kunci primer bagi tabel pemasok dan nomor suku cadang adalah kunci primer untuk tabel suku cadang .
Operasi DBMS Relasional
Tabel database relasional dapat dikombinasikan dengan mudah untuk mengirimkan data yang diperlukan pengguna yang disediakan oleh dua tabel yang saling berbagi elemen data. Dalam database relasional ada tiga operasi dasar yang digunakan untuk mengembangkan serangkaian data yang sangat berguna yaitu select, join, dan project. Operasi select menampilkan suatu bagian yang berisi seluruh rekaman pada suatu file berdasarkan kriteria yang ditentukan. Operasi join mengkombinasikan tabel-tabel yang memiliki keterkaitan untuk menyediakan informasi yang lebih lengkap kepada pengguna daripada pada satu tabel saja. Untuk operasi project menampilkan kolom-kolom dari suatu tabel berdasarkan kriteria tertentu yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan tabel baru yang berisi informasi-informasi yang benar-benar diperlukan.
Database Non-Relasional dan Database pada Sistem Cloud Computing
Dalam jangka waktu 30 tahun, teknologi database relasional telah menjadi standar emas. Cloud computing volume data yang belum pernah ada sebelumnya, beban pekerjaan yang begiru besar untuk layanan web, serta kebutuhan untuk menyimpan data jenis baru memerlukan alternatif database selain model lama dari database rasional dalam mengorganisasikan data guna membentuk tabel, kolom, dan baris. Sistem manajemen database non-relasional menggunakan model data yang lebih fleksibel dan dirancang untuk mengelola data berukuran besar yang didistribusikan pada banyak perangkat serta mempermudah dalam meningkatkan atau menurunkan skalabilitas. Seperti web, media sosial, grafis dan bentuk data lainnya yang sulit dianalisis menggunakan perangkat tradisional berbasis SQL.
Ada beberapa database NoSQL yang masing-masing memiliki fitur teknis dan perlakukan yang berbeda. Database oracle NoSQL salah satu contoh diantaranya adalah simple DB buatan amazon, salah satu layanan web yang beroperasi pada sistem cloud computing .
Amazon dan penyedia layanan could computing lainnya juga menyediakan DBMS relasional. Relational  Database Service (RDS) Amazon menawarkan MysQL, SQL server, ataupun oracle database sebagai mesin pencari database. Besarnya pembayaran bergantung pada jumlah penggunaan. Oracle memiliki database clou service menggunakan relasional oracle database 11g, sedangkan microsoft SQL Azure Database adalah layanan database relasional berbasis cloud computing yang beroperasi pada microsoft SQL server DBMS.
Sistem privarte cloud computing mengkonsolidasikan server, tempat penyimpanan, sistem operasi, database serta beban pekerjaan kedalam perangkat keras dan perangkat lunak yang terdistribusi. Dengan mendistribusikan database pada sistem private could computing yang terkonsolidasi memungkinkan departemen TI untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta mengurangi beban modal dan biaya operasi. Semakin tinggi tingkat kepadatan konsilidasi yang dicapai, semakin besar pengembalian atas investasi yang diterima.

  1. Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Dan Pengambilan Keputusan


a.      Tantangan dalam menangani besarnya volume data
Sampai 5 tahun sebagian besar data dikumpulkan oleh organisasi yang terdiri atas data transaksi yang dapat ditempatkan dengan mudah kedalam kolom dan baris pada DBMS Relasional. Kemungkinan data-data yang ada memiliki struktur atau tidak sesuai dengan produk DBMS relasional yang mengorganisasikan data kedalam bentuk kolom dan baris.
b.      Infrastruktur Bisnis
Kebutuhan akan data yang berkapabilitas besar memerlukan infraksruktur bisnis yang terkini dan memiliki rabgkaian perangkat untuk memperoleh informasi-informasi yang diperlukan dari berbagai jenis data yang berbeda yang ada dalam organisasi. Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi data warehouse, data marts, hadoop, in-memory computing, serta platform analitis.
c.       Data warehouse dan data mart
Data warehouse adalah data yang menyimpan data historis dan data terkini yang berpengaruh bagi kepentingan pengambil jeputusan diseluruh perusahaan. Sedangkan data mart adalah bagian dari data warehouse yang diringkas atau dikhususkan untuk penanganan jenis-jenis data tertentu pada database yang terpisah untuk kelompok pengguna yang lebih ditentukan.
Hadoop adalah perangkat kerja open source yang dikelola oleh Apache software foundation yang memungkinkan pendistribusian proses data berkapasitas besar secara paralel pada komputer-komputer berbiaya terjangkau.
d.      Komputasi dalam memori
Komputasi dalam memori adalah cara yang lain untuk memfasilitasi analisis data yang besar.

e.       Platform analitis
Para vendor database komersial telah mengembangkan Platform analitis yang berkecepatan timggi yang terspesialisasi dengan menggunakan baik teknologi terkait maupun yang tidak terkait yang dioptimalkan untuk menganalisis kumpulan data yang besar.
f.       Pemrosesan Analisis Online (OLAP)
OLAP mendukung analisis data yang multidimensional yang memungkinkan bagi para pengguna untuk melihat data yang sama dalam cara-cara yang berbeda dengan menggunakan banyak dimensi. Masing-masing aspek dari informasi seperti produk, penetapan harga, biaya, wilayah, atau periode wakti, mewakili dimensi yang berbeda. OLAP memungkinkan bagi para pengguna untuk memperoleh jawaban-jawaban secara online atas pertanyaan-pertanyaan khusus.
Tampilan ini memperlihatkan suatu model multidimensional yang dapat diciptakan untuk mewakili pelanggan, waktu penjualan, dan produk
g.      Data Mining
Data mining memberikan wawasan pada korporat, data yang tidak dapat diperoleh dengan OLAP dengan menemukan pola-pola yang tersembunyi serta hubungan dalam database yang benar dan aturan menarik kesimpulan dari mereka untuk memprediksikan perilaku pada masa yang akan datang. Tipe informasi yang dapat diperoleh dari data mining yaitu :
·         Asosiasi merupakan kejadian yang dikaitkan dengan suatu peristiwa tunggal. Contoh : ketika keripik jagung dibeli, maka minuman cola akan dibeli sebanyak 65%, tetapi ketika terdapat promosi, maka cola yang dibeli meningkat mejadi 85%
·         Dalam sekuen, peristiwa-peristiwa akan dikaitkan berdasarkan waktu.
Contoh : jika sebuah rumah dibeli, terdapat 65% kemungkinan sebuah kulkas baru akan dibeli juga dalam dua minggu, dan 45% kemungkinan sebuah oven akan dibeli dalam waktu sebulan setelah rumah itu dibeli.
·         Klasifikasi membahas pola-pola yang menggambarkan kelompok yang mana suatu barang dimiliki dengan memeriksa barang yang ada, yang telah diklasifikasikan dan dengan menarik kesimpulan dari serangkaian aturan.
Contoh : bisnis kartu kredit atau perusahaan telepon akan khawatir kehilangan para pelanggannya yang loyal. Klasifikasi dapat membantu untuk menemukan ciri-ciri pelanggan yang memiliki kecenderungan untuk berhenti dan dapat menyediakan suatu model untuk membantu para manajer dalam memprediksikan siapakah pelanggan tersebut sehingga para manajer dapat merancang kampanye-kampanye khusus untuk mempertahankan pelanggan tersebut.
·         Pengklasteran (clustering) bekerja dengan cara yang sama seperti klasifikasi ketika tidak ada kelompok yang masih belum didefinisikan.
Contoh : menemukan daya tarik kelompok atas kartu bank atau membagi suatu database ke dalam kelompok-kelompok pelanggan yang didasarkan pada demografis dan tipe dari investasi pribadi.
·         Peramalan menggunakan serangkaian nilai yang ada untuk meramalkan berapa besar dari nilai lainnya.
Contoh : peramalan akan menemukan pola-pola dalam data untuk membantu para manajer dalam mengestimasi nilai masa mendatang dari variabel-variabel yang terus-menerus, seperti angka penjualan.


  1. Dapat memanfaatkan Database dalam Bidang Bisnis misalnya :

a.      Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem informasi tersebut.
Perusahaan harus bisa memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut. 
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.

b.      Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis

Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk pengambilan keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang sudah terbangun, untuk memberikan Value Added bagi customer dengan kemampuannya memberikan informasi yang akurat tepat dan uptodate, dan lain sebagainya.

Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi data (inputupdatedelete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak waktu yang diperlukan jika melakukan itu semua secara manual?

Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung. Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship Management)bila perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari data customer yang telah tersimpan di dalam Database.
Database sendiri memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut :
1.      Mengurangi redudansi data, pengurangan data redudansi membuat proses penyimpanan data efektif sehingga menghemat biaya perusahaan untuk investasi teknologi penyimpanan.
2.      Meningkatkan integritas data, dengan adanya integritas data maka mempermudah proses pengupdatean data, karena pengupdatean sebuah field atau data berlaku untuk semua table yang menggunakan data tersebut.
3.      Memudahkan dalam share data dan akses data, proses administrasi dalam table dilakukan pada satu lokasi yaitu database server. Dengan demikian proses share data atau akses data dapat berlangsung lebih mudah dan efektif.
4.      Mengurangi waktu pengembangan, dengan system database, pengembangan program berlangsung lebih cepat. Hal ini disebabkan karena perubahan yang menyangkut administrasi data dilakukan melalui server database. Proses administrasi dan penganalisaan data yang berlangsung di satu tempat ini mempermudah proses pembangunan program yang lebih efektif terutama pada tahap analisa dan penerapan program.






Penjelasan Istilah dan Konsep Database
Database (Basis data) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database sendiri terdiri dari sebuah koleksi data yang terorganisir dalam bentuk digital. Salah satu cara untuk mengelompokkan database melibatkan jenis isinya, misalnya: bibliografi, dokumen-teks, statistik.
Konsep ini merupakan suatu konsep yang dibuat untuk pengorganisasian file yang ada dalam sebuah sistem informasi. Konsep ini meimplementasikan pada sistem komputer yang mengorganisasikan kedalam suatu hierarki yang dimulai dari bit, byte, field record dan basis data.

a.      FILE  

File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer. Sekumpulan record dinamakan file 
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.
Contoh dan jenis file serta ekstensinya
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
·         System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
·         Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
·         Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
·         Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
·         Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
·         Dan lain-lain.
b.      Record
Record (basis data) merupakan kumpulan dari elemen-elemen data yang terkait dalam sebuah basis data. Secara ringkas, database dapat dikatakan sebagai sebuah tabel yang memiliki baris alias record dan kolom atau field. Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling berkaitan. Sebagai contoh dalam suatu tabel memiliki kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan. Maka satu record adalah data sau orang yang terdiri atas nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan.
Record juga merupakan kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul
c.       Byte

Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8)

Bit
Bit merupakan unit terkecil dari data yang disimpan dalam komputer, sekumpulan bit disebut byte yaitu mewakili sebuah karakter tunggal yang berbentuk huruf, angka dan symbol lainnya.
d.      Field
Field merupakan pengelompokkan sebuah karakter menjadi sebuah kata, kumpulan kata, bilangan lengkap ( misalnya : nama atau usia seseorang), sedangkan sekumpulan field yang saling berhubungan dinamakan record, misalnya nama mahasiswa,  tanggal, dan nilainya.
Contoh database relational dalam bentuk : File, Record, Byte dan field dan byte
Contoh SMBD adalah : Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL.
a.      Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
b.      MS Acces
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
c.       MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.

Contoh File, Record, Byte dan field dan byte:
Contoh pertama :
Barang  : Nama File
Inventory Barang : Nama Tabel
Id Barang, Nama Barang, Tanggal Masuk, jumlah  : Field
Id Barang =12243, Nama Barang = jaket, Tanggal Masuk = 16/04/2017, jumlah = 50 : Record (isi field)
Kode ASCII untuk J ialah 10101010 = Byte
Menghidupkan dan mematikan komputer  (on dan off) = bit

Contoh kedua :
            Karyawan : Nama File
Data Karyawan : Nama Tabel
Id karyawan, Nama, Tanggal lahir, tanggal masuk  : Field
Id karyawan =11061986, Nama = Ade Nurzen, Tanggal lahir = 11/06/1986, Tanggal Masuk = 02/01/2012: Record (isi field)
Kode ASCII untuk J ialah 10101010 = Byte
Menghidupkan dan mematikan komputer  (on dan off) = bit


Database Relasional
Database Relasional adalah suatu model database yang disajikan dalam bentuk tabel. Model ini diperkenalkan pertama kali oleh E.F. Codd. Untuk mengatasi ketidak konsistenan dan duplikasi data dengan menggunakan konsep normalisasi Untuk meningkatkan kemampuan akses data.


Contoh Dalam Bentuk Tabel :
 
 Contoh database menggunakan Microsoft acess pengisian dalam tabel database mahasiswa:

1.      Table Mahasiswa
Field Name
Data Type
Fiels Size
Description
Nim
Text
10
Primary Key
Nama
Text
35

Tempatlahir
Text
20

TglLahir
Text
Date/Time
Medium Date
Agama
Text
15

JnsKelamin
Text
15

Alamat
Text
50

Telepon
Text
15

KdJurusan
Text
5

Ket : Primary Key pada fields NIM

2.       Table Jurusan
Field Name
Data Type
Fiels Size
Description
KdJurusan
Text
5
Primary Key
Jurusan
Text
35

Ket : Pada Field KdJurusan Berikan Primary Key

3.      Table Nilai
Field Name
Data Type
Fiels Size
Description
Nim
Text
5
Lookup Wizard
KdMatakuliah
Text
5

Absen
Number
Integer

Tugas
Number
Integer

Formatif
Number
Integer

Uts
Number
Integer

Uas
Number
Integer

Rata_Rata
Number
Decimal

Mutu
Text
2


4.      Table Matakuliah
Fiels Name
Data Type
Fiels Size
Description
KdMatakuliah
Text
5
Primary Key
Matakuliah
Text
5

SKS
Text
2

Ket : Pada fields KdMatakuliah Primary Key


DAFTAR PUSTAKA / SUMBER REFERENSI

https://pakpahanrini.wordpress.com/2015/11/06/dasar-dasar-intelijen-bisnis-database-dan-manajemen-informasi/ diakses tanggal 5 Oktober 2017
http://handikajanuar.blog.widyatama.ac.id/2016/02/17/manfaat-pengelolaan-data-dan-infowmasi-bagi-perusahaan-atau-organisasi/ diakses tanggal 5 Oktober 2017
http://blog-arul.blogspot.co.id/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-bisnis.html diakses tanggal 5 Oktober 2017
http://aliaulia.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-data-base-file-record-field.html diakses tanggal 5 Oktober 2017
http://agustinakhoeriyah.blogspot.co.id/2017/04/sistem-manajemen-database.html diakses tanggal 5 Oktober 2017
 

Komentar

Postingan Populer